Berbicara mengenai dunia lembaga tentu tidak lepas dari problematika-problematika bagaimana keberlangsungan kehidupan maupun nafas-nafas langsung dari lembaga tersebut. Tentunya, dalam berlembaga diperlukan pergerakan epistemic yang mampu membawakan lembaga menuju masa depan yang lebih cerah lagi. Perlu dipahami bahwa, esensial dari kehidupan berlembaga merupakan bentuk perwujudan manusia sebagai makhluk sosial. Namun, lembaga kadang kali juga luput dalam memberikan nilai-nilai esensial dan substansial ini kepada insan yang berkecimpung di dalamnya.
Kehidupan berlembaga saat ini, khususnya pada internal kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang terbilang sedang mengalami masa-masa yang sulit. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan lembaga dalam beradaptasi dan merelevansikan diri dengan perkembangan zaman yang ada. Diperlukan sebuah studi kasus mengenai perbedaan kehidupan berlembaga pada kampus ini dan kehidupan berlembaga dengan kampus lain. Kita temui bahwa di beberapa kampus yang lain, mereka berorientasi dengan perkembangan zaman yang dapat kita lihat dari bagaimana mereka “membungkus” sebuah kegiatan dengan menarik, yang lebih terbuka dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Lembaga seharusnya dapat menjual dirinya lebih “mewah” lagi kepada para calon-calon penerus lembaga tersebut dengan memperhatikan aspek-aspek yang esensial.
Narrative by Miranda
Supported by DEPARTEMEN PENGADERAN HMAN-PNUP 2023/2024